Pengertian LAN
Kebanyakan LAN saat ini menggunakan teknologi
IEEE 802.3 Ethernet dan dilengkapi switch dengan kecepatan transfer data dari
10, 100, atau bahkan 1000 Mbps.
Ada juga teknologi 802.11b atau Wifi yang
banyak dipakai untuk membentuk LAN yang mana area penyedia koneksi LAN
berteknologi Wifi disebut dengan hotspot.
Umumnya jaringan area lokal ini dipakai untuk menghubungkan sejumlah komputer di dalam suatu daerah kecil atau berdekatan seperti jaringan komputer di ruangan laboratorium sekolah yang saling tersambung sehingga proses pertukaran data dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.
2.
Sejarah LAN
Pada
tahun 1940-an, seorang peneliti Amerika melakukan penelitian yang
bertujuan untuk dapat menggunakan sebuah komputer secara bersama-sama.
Pada
tahun 1950-an, saat jenis komputer mulai banyak dan sampai super komputer
tercipta akibat dari harga perangkat komputer yang mahal.
Maka
dari itu, ada desakan agar sebuah komputer harus bisa melayani beberapa
terminal.
Dari
sinilah lahir konsep distribusi proses berdasarkan waktu dan dikenal dengan
nama Time Sharing System atau TSS yang merupakan wujud pertama kali jaringan
komputer diterapkan.
Pada
sistem TSS, beberapa terminal bisa tersambung secara seri ke sebuah host atau
client komputer.
Kemudian
konsep ini tumbuh menjadi metode distribusi atau Distributed Processing.
Dalam
metode ini, beberapa host komputer bisa menjalankan sebuah pekerjaan secara
paralel untuk mengendalikan sejumlah terminal yang tersambung secara seri di
setiap host komputer.
Saat
harga komputer kecil sudah mulai menyusut dan metode distribusi sudah siap maka
pemakaian jaringan dan komputernya sudah mulai bermacam-macam yaitu mulai dari
mengatasi proses bersama atau bahkan komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System) tanpa melalui komputer pusat.
Setelah
itu, teknologi jaringan lokal atau LAN (Local Area Network) mulai
berkembang.
Demikian
pula saat internet mulai dimunculkan dan kebanyakan LAN yang berdiri sendiri
mulai bersambungan serta membentuk jaringan raksasa di tingkat dunia yaitu WAN
(Wide Area Network) atau seringkali dikenal sebagai teknologi internet.
3.
Karakteristik LAN
LAN
mempunyai beberapa karakteristik yang bisa menjadi pembeda dengan jaringan lain
seperti MAN (Metropolitan Area Network) dan WAN (Wide Area Network), berikut
adalah beberapa karakteristiknya:
LAN
ada di dalam ruang lingkup geografi yang sempit seperti kantor, rumah, kafe,
atau sekolah.
LAN
mempunyai kecepatan perpindahan data yang tinggi.
LAN
bisa digunakan dengan baik tanpa membutuhkan jalur telekomunikasi atau tidak
memerlukan akses internet.
4.
Fungsi Jaringan LAN
Jaringan
LAN berfungsi untuk menghubungkan sejumlah komputer di dalam satu lokasi supaya
bisa terhubung satu sama lain sehingga akan melancarkan pertukaran data dan
mempersingkat waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan.
Dengan
adanya jaringan LAN hampir semua pekerjaan bisa dikerjakan dengan enteng dan
cepat karena pengguna bisa membuka data dari komputer mana saja yang terhubung
dengan jaringan area lokal.
Selain
itu, jaringan LAN juga bisa menghemat biaya karena perangkat yang ada pada
jaringan ini bisa digunakan bersama dengan teknik sharing misalnya seperti
sharing printer, sharing file, dan lain sebagainya.
Berikut
ini adalah beberapa fungsi dan manfaat LAN, antara lain:
Untuk
menyambungkan sejumlah komputer dalam suatu cakupan wilayah kecil.
Untuk
memungkinkan bisa dilakukannya komunikasi antar perangkat dalam jaringan dan
komputer.
Untuk
memungkinkan dan memacu cepatnya proses berbagi program dan data antar komputer
yang ada di dalam jaringan.
Membantu
menghemat biaya untuk mengoperasikannya karena perangkat ada di dalam satu
jaringan bisa dipakai secara bersama-sama misalnya seperti server, printer, dan
lain sebagainya.
5.
Komponen Pembentuk LAN
Jaringan
LAN terdiri dari beberapa komponen yang diatur dengan sedemikian rupa sehingga
bisa menghubungkan beberapa komputer.
Berikut
ini adalah komponen pembentuk LAN, antara lain:
5.1
Workstation
Sistem
komputer ini bisa merupakan sistem komputer yang paling sederhana yaitu PC atau
bisa juga sistem komputer besar seperti minicomputer bahkan mainframe.
User
atau pengguna bisa berhubungan dengan jaringan yaitu melalui workstation dan
juga bisa saling berkomunikasi seperti bertukar data.
Pengguna
juga bisa melakukan run program aplikasi yang terpasang pada workstation.
Program
ini bisa bekerja dengan sendirinya di workstation (stand alone) atau bisa juga
menggunakan jaringan seperti untuk saling bertukar informasi dengan workstation
atau pengguna lain.
5.2
Server
Server
adalah sebuah perangkat keras atau hardware yang berguna untuk melayani
jaringan dan workstation yang tersambung dengan suatu jaringan tersebut.
Umumnya
resources atau sumber daya misalnya seperti printer, plotter, disk, dan lain
sebagainya yang akan dipakai secara bersamaan oleh pengguna di workstation ada
dan bekerja pada server.
Server
juga dapat menjadi alat untuk menyimpan data secara bersamaan.
Teknologi
jenis ini dikenal dengan disk server, file server, atau disk storage.
Jenis
server lainnya adalah print server, yaitu printer yang dapat digunakan
bersama-sama.
Server
bisa berbentuk sistem komputer yang dibuat khusus untuk keperluan tersebut
sehingga tidak bisa digunakan sebagai workstation karena baik secara perangkat
keras atau perangkat lunak, server berfungsi untuk mengelola jaringan.
Namun
ada juga server yang sebetulnya berbentuk workstation dengan disk drive
berkapasitas lumayan besar.
Dalam
hal ini server bisa digunakan juga sebagai workstation oleh pengguna.
5.3
Link
Link
adalah komponen jaringan LAN yang memiliki fungsi untuk menghubungkan server
dan workstation atau perangkat lain secara fisik.
Server
dan workstation tidak bisa berfungsi jika peralatan tersebut tidak saling
terhubung secara fisik.
Hubungan
ini dalam LAN diketahui sebagai media transfer yang pada umumnya berupa kabel
atau saat ini biasanya menggunakan jaringan nirkabel wifi.
Selain
itu ada juga peranti pelengkap yang pada dasarnya berfungsi untuk memanjangkan
jarak capai hubungan jaringan itu misalnya seperti bridge, repeater, gateaway,
dan lain sebagainya.
5.4
Network Interface Card (NIC)
Rangkaian
ini dikenal dengan nama Network Interface Card (NIC) atau Network Controller.
Network
Controller ini tidaklah sama untuk setiap jenis LAN, tetapi ada juga controller
yang rangkaiannya dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk berbagai
jenis LAN.
5.5
Network Software
Network
Software adalah perangkat lunak yang dipakai untuk mengoperasikan jaringan LAN
agar bisa berfungsi dengan sebagaimana mestinya.
Software
ini sangatlah penting dan mutlak karena tanpa software jaringan itu tidak akan
bisa berfungsi sehingga server dan workstation tidak bisa bekerja dengan
sebagaimana yang diinginkan.
Software
inilah yang mengizinkan sistem komputer untuk bisa berhubungan dengan sistem
komputer yang lain.
Bagus
atau tidaknya suatu LAN sangatlah ditentukan oleh bagus atau tidaknya software
yang mengatur jaringan tersebut.
6.
Topologi LAN
Topologi
adalah bentuk atau pola hubungan antar node yang ada dalam suatu jaringan.
Berikut
adalah beberapa topologi LAN, antara lain:
6.1
Topologi Mesh
Topologi Mesh
Jadi,
dalam topologi mesh ini setiap perangkat bisa berkomunikasi secara langsung
dengan perangkat yang dimaksud atau dedicated links.
6.2
Topologi Bintang
Topologi Star
Dalam
topologi bintang semua komputer dan perangkat akan terhubung ke sakelar atau
hub yang letaknya ada di pusat.
Hub
atau switch mengumpulkan dan kemudian mendistribusikan aliran data dalam
jaringan.
Lebih
baik memakai switch dibanding hub karena switch mentransmisikan data ke
penerima yang dituju daripada ke semua host di jaringan.
6.3
Topologi Cincin
Topologi Cincin
Pada
setiap komputer topologi cincin akan bertindak seperti pengulang dan
meningkatkan sinyal sebelum dikirim ke komputer berikutnya.
Caranya
adalah mentransmisikan data dengan melewatkan token di sekitar jaringan.
Maka
dari itu, jenis jaringan ini seringkali disebut jaringan token ring yang mirip
seperti topologi bus yaitu jika satu komputer gagal maka semua jaringan akan
mati.
6.4
Topologi Bus
Topologi Bus
Topologi
jenis ini umumnya diaplikasikan pada jaringan berskala kecil yang mana seluruh
perangkat jaringan akan terhubung dengan kabel tunggal atau biasa disebut bus.
Prinsip
kerja dari topologi bus ini adalah satu komputer sebagai server dan kemudian
jaringan akan dipecah-pecah menggunakan sambungan kabel sehingga setiap
jaringan komputer atau sambungannya mempunyai bus sebagai penghubung.
6.5
Topologi Pohon
Topologi Pohon
Penyusunan
topologi ini menggunakan topologi bus sebagai tulang punggung jaringan yang
menghubungkan beberapa topologi jaringan bintang.
Topologi
pohon juga disebut topologi bertingkat karena topologi ini digunakan untuk
interkoneksi antar hirarki rendah untuk lokasi yang rendah dan hirarki tinggi
untuk lokasi yang tinggi.
7.
Peralatan Pembentuk LAN
Peralatan
dan perangkat yang diperlukan dalam membuat sebuah jaringan LAN adalah sebagai
berikut:
7.1
Kabel UTP
Kabel
UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah jenis kabel yang bisa dipakai untuk
membuat jaringan komputer.
Kabel
ini bagian dalamnya berisi 4 pasang kabel.
Kabel
Twisted Pair Cable terbagi dalam 2 jenis yaitu Shielded dan Unshielded.
Fungsi
dari kabel UTP sendiri adalah untuk menghubungkan jaringan LAN dalam suatu
sistem jaringan di komputer.
7.2
Konektor RJ-45
Konektor
RJ-45 bisa diibaratkan sebagai kepalanya kabel jaringan yang mana dengan
melalui RJ-45 kabel akan disambungkan ke port jaringan pada komputer atau
peralatan lain.
Konektor
ini mempunyai dua macam konfigurasi sesuai dengan perangkat yang ingin
disambungkan yaitu Staright Through Cable dan Cross Over Cable.
7.3
Tang Krimping
7.4
LAN Card
Perangkat
ini bisa dihubungkan dengan jaringan komputer menggunakan halaman MAC.
Dengan
adanya LAN card, setiap komputer bisa terhubung dengan jaringan yang dimaksud.
7.5
Switch
Switch port
Switch
ini mempunyai kekuatan pemrosesan yang lebih besar dari pada hub sehingga
transfer data menjadi lebih efisien.
7.6
Kabel Tester
Kabel
UTP menggunakan RJ-45 yang bisa dipakai untuk Ethernet, sambungan telepon, dan
ISDN.
Sedangkan
kabel STP sendiri terdiri dari sepasang kabel yang masing-masingnya terbungkus
oleh pelindung.
Kabel
koaksial biasanya dipakai untuk frekuensi radio dan untuk kabel serat optic
adalah kabel yang dibuat dari serat kaca atau plastik dengan fungsi untuk
mentransmisikan sinyal cahaya.
Kabel
ini berukuran sangat tipis jadi kecepatan transmisinya juga sangatlah cepat.
Untuk
menguji koneksi kedua ujung kabel ini membutuhkan sebuah alat.
Alat
yang bisa menguji koneksi antara ujung kabel ini adalah kabel tester.
8.
Kelebihan dan Kekurangan LAN
Setiap
jaringan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Berikut
ini adalah kelebihan dan kekurangan jaringan LAN, antara lain:
8.1
Kelebihan
Bisa
melakukan penggunaan sumber daya secara bersama-sama.
Keamanan
lebih terjamin karena IP lokal hanya terhubung sebatas switch kemudian router.
Tidak
menggunakan kabel terlalu banyak.
Keamanan
data terjamin kerahasiaannya karena bisa dilindungi dengan password.
Jaringan
LAN bisa menyalin data dengan cepat antar komputer.
8.2
Kekurangan
Jika
server pusat mengalami masalah maka akan berakibat buruk pada semua jaringan
LAN.
Jika
server pusat terinfeksi virus maka semua komputer yang ada di dalam jaringan
akan terinfeksi juga.
Pada umumnya instalasi LAN memerlukan biaya yang tidak sedikit.
Comments
Post a Comment